Sejak kesuarmu membumbung Aku terusik, Hawar hawar pada mayapada Mengkerutkan beranda senja Aku tersiksa, Pada kerinduan yang menjadi pejal Tersolid pada ambisi dan kecurigaan Aku termangu, Kolase wajahmu terlukis di embun jendela tipis Seakan dekat tapi kau jauh Kala ku dekatkan tangan malah terhapus Aku tercekat, Suaramu tergantung di sela sela guntur Ternyata bukan kedatanganmu Hanya halusinasi telinga yang lama tak mendengar suaramu . . . Aaaaaaaaaaa Hati- Dari sekepal apa sebuah hati itu terbuat? Ia mengeras, melembut, melunak atau membatu tanpa notifikasi Hati bagaikan sebuah pohon Yang menanti siraman Yang menunggu pupukan Dalam sebuah sabda, ia terdefinisikan adalah sebuah genggam darah yang apabila ia baik, maka semua akan baik dan apabila buruk maka keburukan akan berkelindan membelakangi Seperti makhluk, tak ubahnya hati mengekspresikan dirinya dalam bentuk degupan Ia berdegup, kala senang Ia melemah, kala sedih Sedalam dalamnya hati tak ad...
Silence is an uncertainty