Terompet yang berisik atau gemerlap kembang api tahun baru aku tak tahu. Aku telah terlelap sejak pukul setengah sembilan malam. Hujan gerimis mengguyur langit akhir tahun . Aku tak peduli dengan pertunjukan kembang api. Aku telah mengantuk sejak sore, entah efek terlalu kenyang atau efek terlalu kelelahan. Pikirku juga kelelahan, kelelahan mengunyah makanan. Usai mengenakan selimut, sudah tak ku ingat lagi iklan di tv. Pagi, 2020 tiba. Ya sudah tahun baru saja. Ketika ku buka beranda gadget, tertulis 1 Januari 2020. Hujan masih awet. Aku terlelap hampir satu tahun, 31 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020. Setelah menunaikan tugas semestinya, ku coba saja membukan Instagram dan WA. Sialnya, sinyal belum menyapa jadi masih saja dengan feed kadaluarsa. Setelah beberapa menit, sinyal akhirnya mampir. Orang-orang sedang dalam masa kelaziman untuk memberi ucapan selamat tahun baru telah datang. Beranda penuh dengan tagar resolusi, penuh dengan tagar positivity, dan rentetan impia...
Silence is an uncertainty