Hari minggu lalu aku memilih di rumah. Ada ajakan keluar uma sama ayah, tapi ku enggan. Musim politik membuat tiap minggu sedikit berisik. Paslon 01 dan 02 saling unjuk gigi menggaet calon pemilih. Tak apa, sebenarnya aku juga adq agenda untuk mengkampanyekan salah satu paslon seperti yang ayah dan uma lakukan. Aku lebih tertarik melihat cucian kotor menumpuk dan antrian baju yanh yang harus digosok. Ayah, uma bergegas diri. Aku masih stalking di FB. Membuka halaman lama, jadi ada rasa kangen kangennya. Haha. Masa lalu emang tempat paling enak untuk berkaca. Setelah motor keluar kandang, aku siap beraksi. Ku bersihkan kamar, ku tata buku-buku terserak. Kabel data, kabel charger hp dan laptop ku gulung rapi. Lap siap semampir di pundak, uda kaya inem belum mandi kucel sekali. Ku sapu dari ujung kamar tidur hingga dapur. Sembari menyapu ku buka playlist youtube ku. Lagu lagu, download-an kajian beradu jadi satu. Sebenarnya hari ini bukan hari spesial. Biasa saja, spesialnya karna hari...
Silence is an uncertainty