Langsung ke konten utama

Fit To You




                Ramadhan kali ini memang berbeda. Riuh biasanya harus ditahan dulu karena ada corona. Corona sebagai sama sama makhluk Allah, sedang menunaikan titahNya. Corona datang sebagai asesment seberapa keimanan kita sebagai hamba. Ketika ramadhan harus di rumah aja, akankah kita masih rajin ibadah seperti sediakala? Tetap rajin mencari ilmu? Tetap memperbaiki diri meski di rumah sendiri?
Nah, dengan adanya protokol untuk ibadah di rumah aja, maka banyak sekali agenda ramadhan yang hijrah dari agenda lapangan berkerumunan besar menjadi agenda berbasis maya. Yak tul. Selama Ramadhan di rumah aja, banyak sekali format agenda ramadhan online. Nama kegiatannya beragam, pembicaranya tak kalah moncer, hilir mudik flyer agenda juga tak kalah menarik. Bedanya, ya kita semua melakukannya di rumah aja.

              Sebagai salah satu makhluk sosial yang susah diamnya, aku juga mengikuti beberapa kelas online itu. Bahkan sebenarnya aku juga penyelenggara dua kegiatan akbar kajian online. Salah satu kajian yang ku ikuti adalah Kulwap Visi Misi Pernikahan. Haha cielah. Lah uda umur-umurnya nih, mohon maaf. Uda nerima maksud pinangan beberapa kali, uda makin mengukuhkan bahwa aku sudah masuk masa-masa membina rumah tangga ya kan. Nah ketika mengazzamkan diri masuk kelas disitu, selain tujuan mulia mencari ilmu membina rumah tangga, jelas juga untuk melebarkan target marketnya Flava. Jelas emak emak oriented bukan main kan. Sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui.

        Nah kulwap sesi itu menurutku beda. Kulwapnya dimulai awal waktu, siang siang ngomongin pernikahan. Uwaa, kin bersinar mata. Pembicaranya dari porotofolionya memang eligable gitu. Ketika acara pembawaanya ringan, namun meninabobokan. Kalau review 1-5, nilainya 4,8 dah. Perfect almost. Salah satu quote favorit yang dibawakan pembicara adalah

“Suami istri adalah pakaian satu sama lain.
Pakaian tidak tentang mahal atau murah.
Namun dilihat bagaiamana pakaian itu fit di kamu”

           Pakaian itu jadi bikin ganteng dan cantik pemakainya ketika fit, ketika pas, ketika suit to you. Pakaian besar tak selalu bagus, jika yang makai kurus karena pasti akan kedodoran. Pakaian kecil tak selalu bertampak keren, jika yang makai berbadan subur karena pasti akan sumpek, malah bikin pingsan ekstrimnya. Baju yang mahal juga belum tentu matching, setelan jas mahal branded jika yang pakai (moon maaf) petani pas kerja di sawah, malah bikin bahan candaan. Pakaian warna warni juga ga selalu berhasil bikin berwarna pemakainya, bisa jadi ga matching komposisi warnanya. Yaa seabrek ilmu mix n match pakaianlah. Ada banyak kriteria suatu pakaian dikatakan fit to you.

               Terus lucunya, keesokan harinya aku mendapat tugas hunting baju untuk hampers lebaran pasukan khususku. Setelah mengamati gaya-gaya berbajunya setiap orang di pasukan khususku, aku riset lapangan dulu sebelum terjun di jalan. Secara, sedang musim PSBB males aja jika harus tawaf dari toko ke toko gatau mau nyari model yang kaya apa. Malam sebelum terjun di lapangan aku surfing akun-akun toko baju yang ku tau. Tak cukup sampai situ, aku juga meminta saran dari circle pertemananku yang lumayan pada sering hunting baju. Maklum, aku gasuka beli baju. Sukanya jajan kopi sama jalan jalan di puncak mengukir rindu. ea


               Setelah riset lapangan ku lalui, pagi harinya aku sangat rajin untuk mandi pagi. Aku izin kantor demi misi ini. Aku yakin, sejam dua jam adalah ketidakmungkinan hakiki. Apalagi perempuan, niat belanja baju pulang bawa tisu, sabun, eatery, apalaha apalah itu. Langsung motor ku lajukan menuju target posisi pertama.
Di toko pertama (moon maaf ga nyebut, ga jadi endoser sih), aku memilih untuk princess di kesatuanku. Tokonya dua lantai, uda dengan bekal gambar di IG, tapi bolak balik juga aku mencari model baju. Few few few moments later. Akhirnya kaki menginjak kasir juga. Bajunya ketemu. Belanja baju dengan tidak tahu ukuran calon pemakainya adalah pekerjaan yang cukup berarti. Oke langsung cabut, keburu amat ? iya kamu tahu laper mata ? aku menakutinya lebih takut dari lapar dahaga puasa.

              Lanjut toko kedua. Kali ini kita mencari di dunia pergombalan hakiki. Gombal? Dalam bahasa jawa gombal artinya perbajuan. Department store terbesar mungkin. Kenapa mencari disitu? Karena dari hasil ijtihad kawan-kawanku, disitu sedang diskonan mau lebaran. Ok bisa dicoba sih, memenuhi perkepoan baju. Target di toko kedua adalah mencari pakaian jendral-jendral di pasukan khususku.
            
            Loh kenapa yang princess ga sekalian? Karena kata hati nuraniku, model outfit princessku nggak ada di toko kedua. Jadi daripada pusing makanya dibedain. Lanjut, iya bener banget dateng di welcoming launge, diskon dimana mana. Eet tapi aku ga bego, dua kemungkinan. Pertama itu hasil mark up harga, kedua itu model lawas. Wkwkw sensi amat kaya masker kekinian. Oke tetap lah kukerahkan usaha mencari dan mencari.

          Pencarian kedua ini makin ekstra. Bekalnya Cuma foto para jendral. Gatau model-model pakaian laki-laki, tapi kesana kemari. Ya ini nih, demi apa. Demi yang paling fit buat yang pakainya. Ga peduli mahalnya kalo ga fit yaa engga cakep entarnya.

             Setelah semua beres, akhirnya menuju perjalanan pulang.

          Di perjalanan pulang, menuju senja yang temaram, aku mengulur-ulur waktu. Nyatanya firman Allah memang benar. Allah tu, kalau kasih perumpamaan emang yang keren pakai banget. Allah memberikan perumpamaan suami istri adalah pakaian satu sama lain karena betapa pentingnya pakaian untuk manusia.
Fungsi pakaian secara umum adalah pelindungan. Mengapa pakaian? Syaikh Jalaludin dalam Tafsir Jalalain menuliskan alasannya setidaknya ada bentuk kedekatan antar keduanya, saling merangkul-bersandar, saling membutuhkan. Sedangkan dari Tafsir Imam Nawawi, fungsi pakaian adalah saling menutupi keburukan satu sama lain.

             Agar tepat sasaran fungsi pakaian yang disebutkan di atas maka, wajib ‘ain bahwa pasangan satu sama lain harus fit to you, suit to you.  PAS

           Ketika pas, maka fungsi melindungi akan teraktifkan. Peran laki-laki yang qowwam ala nisa pas melindungi perempuannya yang fitrahnya lembut. Ketika pas, maka kedekatan akan tercipta. Jarak kedekatannya akan menjadi ruang yang menghidupkan. Ketika pakaiannya pas, maka ia tak kedodoran membuat kegerahan, ia tak juga kesempitan bikin mau pingsan. Ketika pakaia-nya pas, bisa saling membutuhkan. Kamu tau baju yang fit to you, biasanya akan jadi baju favorit. Kenapa ? karena ketika ia pakai itu, ia terasa charming, terasa cantik, auto glowing. Syaratnya pas di dia, matching, fit, suit. Ga tentu lo ya, yang paling mahal.
            
            Maka Maha Besar Allah memberikan perumpamaan yang mudah untuk kita para hamba mengais hikmah. Di usia-usia seperti ini memang ga mudah, tapi jangan terlalu menganggap susah. Pas-nya calon kita distandarkan pada kita sendiri, jangan di orang lain. Standar badanmu, beda dengan orang lain. Begitu juga kebutuhanmu untuk mencari pasangan juga akan beda. Terlebih ketika kita sudah menentukan visi misi, tracking keluarga kedepan, akan lebih mudah mengasses, kira-kira mana yang pas.
Jadi ukur dulu dirimu, jangan merendah jangan meninggi hanya demi dicintai laki-laki. Ukurlah badanmu sendiri, untuk menemukan pakaianmu suatu hari nanti

Sekian
Allahu ‘alam
Ps. Semoga ya baju baju yang kubelikan untuk pasukan khususku pas juga !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Big Why Rumah Flava : Inspiring Empowering

Simon Sinek pernah berdiri di panggung TEDTalk menyampaikan beberapa gagasannya. Gagasannya sebelumnya sudah tertuang dalam bukunya "Start With Why". Dalam presentasinya, Simon membuat sebuah tiga gambar lingkaran, besar hingga kecil. Di lingkaran terluar dia menyebut "What", lingkaran kedua dia menyebut "How" dan lingkaran terdalam dia menyebut "Why".  Tentang why ini menjadi titik terdalam karena memang di banyak gerakan/organisasi hanya sedikit orang yang paham tentang tujuan, tentang keyakinan, tentang muasal pekerjaan kita. Selain itu orang orang hanya bertahan pada tataran apa dan bagaimana. Simon menegaskan bahwa organisasi atau perusahaan yang inspiratif adalah perusahaan yang bisa memastikan mayoritas sumber daya manusianya bisa menjelaskan tujuan mendasar mengapa mereka menjalani aktivitas perusahaannya, bukan hanya soal produk atau layanannya. Sedangkan untuk kepentingan personal konsep The Golden Circle ini juga bisa menjadi panduan k...

Maksimalisasi Trilogi Lingkungan Pendidikan

Maksimalisasi Trilogi Lingkungan Pendidikan Nominasi Essay Competition FORDISTA IAIN Surakarta 2017 Pendidikan menjadi salah satu pembahasan manusia di kehidupan sehari-hari. Di Indonesia digagas beberapa program kerja untuk memenuhi salah satu cita-cita bangsa Indonesia dalam pembukaan UUD 1945 : mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan menurut UU No.20 Tahun 2003 “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu , cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Melihat fenomena sekarang, anak muda yang menjadi refleksi hasil pendidikan ring 1 banyak yang melukai jati diri pendidikan dengan sendirinya. Dalam tribunnews.com edisi Senin, 24 Maret 2014 disebu...

Guru Gokil Murid Unyu

Guru Gokil Murid Unyu Essay Rampai Bidikmisi IAIN Surakarta 2017 oleh Khoirul Latifah Melihat dari judulnya, mungkin beberapa akan merasa itu seperti judul sebuah buku. Memang benar, ada sebuah buku dengan judul ‘Guru Gokil Murid Unyu’. Buku hasil karya seorang guru di Jogjakarta yang isinya menginspirasi bagaimana menjadi guru yang kelak akan memanusiakan manusia. Ini bukan maksud akan meresensi buku tersebut, namun hanya mencatut judul yang sama untuk beberapa narasi yang senada dengan apa yang menjadi keresahan pendidikan akhir-akhir ini. Pendidikan adalah sebuah ihwal penting dalam hajat hidup. Proses pendidikan banyak diyakini menjadi sebuah tangga perubahan sosial secara vertikal. Melalui pendidikan banyak orang yang dari kalangan bawah menjadi orang kalangan atas. Melalui pendidikan orang biasa menjadi orang berada. Maka tak ayal, pendidikan adalah hal penting bagi manusia. Proses pendidikan jugalah yang menjadikan manusia berbeda dengan makhluk lain. Untuk hewan, ...