Melihat dari judulnya, mungkin beberapa akan merasa itu seperti
judul sebuah buku. Memang benar, ada sebuah buku dengan judul ‘Guru Gokil Murid
Unyu’. Buku hasil karya seorang guru di Jogjakarta yang isinya menginspirasi bagaimana
menjadi guru yang kelak akan memanusiakan manusia. Ini bukan maksud akan
meresensi buku tersebut, namun hanya mencatut judul yang sama untuk beberapa
narasi yang senada dengan apa yang menjadi keresahan pendidikan akhir-akhir
ini.
Pendidikan adalah sebuah ihwal penting dalam hajat hidup. Proses
pendidikan banyak diyakini menjadi sebuah tangga perubahan sosial secara
vertikal. Melalui pendidikan banyak orang yang dari kalangan bawah menjadi
orang kalangan atas. Melalui pendidikan orang biasa menjadi orang berada. Maka
tak ayal, pendidikan adalah hal penting bagi manusia. Proses pendidikan jugalah
yang menjadikan manusia berbeda dengan makhluk lain. Untuk hewan, tidak ada proses
pendidikan namun pelatihan. Perbedaan proses pendidikan dan pelatihan adalah
pemanfaatan tiga potensi manusia. Pendidikan menggunakan potensi kognitif,
afektif dan psikomotorik. Sedangan pelatihan hanya mengedepankan psikomotorik.
Pendidikan di Indonesia diatur dalam undang-undang, karena
pendidikan adalah hajat hidup orang banyak. Di Indonesia bahkan diwajibkan
Pendidikan 12 tahun. Dalam koordinasinya, dibuatlah Kementerian Pendidikan
untuk mengurusi pendidikan sejak TK hingga perguruan tinggi umum, sedangkan
pendidikan yang berbasis agama khususnya Islam dinaungin Kementerian Agama.
Selama perjalanannya, pendidikan Indonesia sudah memiliki instrumen yang
komplit untuk mendukung cita-cita dalam Pembukaan Batang Tubuh UUD 1945 :
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Secara garis besar, pendidikan didukung 3 instumen : guru, siswa
dan institusi. Guru, dalam perjalanan pendidikan menjadi penting. Jika
menggunakan metode pembelajaran lama, guru akan menjadi spoonfeeder bagi
siswa. Aktivitas pembelajaran hanya bisa dilakukan jika guru ada dan menyiapkan
semua kebutuhan siswa selama proses pembelajaran. Namun berbeda dengan metode
pembelajaran terbaru yang akan dibahas dibagian lain. Kedua adalah siswa. Sudah
jelas proses pendidikan membutuhkan siswa karena yang menjadi target
pendidikan. Ketiga adalah institusi. Pendidikan membutuhkan satuan institusi
yang jelas untuk pembentukan sistem pendidikan. Sistem pendidikan yang tepat
akan semakin mempermudah proses pembelajaran.
Cita-cita luhur bangsa Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa itu diamini lalu didukung dengan banyak pihak. Lalu kemudian muncullah
banyak institusi pendidikan, sejak pendidikan pra-sekolah hingga perguruan
tinggi. Muncul pula banyak lulusan guru yang subjektifnya akan menjadi guru
yang berpartisipasi mencerdaskan kehidupan bangsa. Jumlah penduduk Indonesia
yang meraksasa walau sudah ada program Keluarga Berencana, menjadi penyuplai
sumber siswa untuk para guru.

Komentar
Posting Komentar