Langsung ke konten utama

Postingan

The Big Why Rumah Flava : Inspiring Empowering

Simon Sinek pernah berdiri di panggung TEDTalk menyampaikan beberapa gagasannya. Gagasannya sebelumnya sudah tertuang dalam bukunya "Start With Why". Dalam presentasinya, Simon membuat sebuah tiga gambar lingkaran, besar hingga kecil. Di lingkaran terluar dia menyebut "What", lingkaran kedua dia menyebut "How" dan lingkaran terdalam dia menyebut "Why".  Tentang why ini menjadi titik terdalam karena memang di banyak gerakan/organisasi hanya sedikit orang yang paham tentang tujuan, tentang keyakinan, tentang muasal pekerjaan kita. Selain itu orang orang hanya bertahan pada tataran apa dan bagaimana. Simon menegaskan bahwa organisasi atau perusahaan yang inspiratif adalah perusahaan yang bisa memastikan mayoritas sumber daya manusianya bisa menjelaskan tujuan mendasar mengapa mereka menjalani aktivitas perusahaannya, bukan hanya soal produk atau layanannya. Sedangkan untuk kepentingan personal konsep The Golden Circle ini juga bisa menjadi panduan k...
Postingan terbaru

The Q n A

 I love my self, But I love me better when I am with you Tentang kuantitas, sudah hampir seribu hari terlewati Tentang kualitas, tak ada yang tau.  Hingga di hari itu, Akhirnya pertanyaan penting terlontarkan. Tentang bagaimana kita kemudian mengakuisisi kehidupan. Tentang siapa, mengapa, bagaimana dan banyak hal yang sama-sama ingin diketahui kemudian. Kita menggelar 3 kali pertemuan. Pukul 07.00 di Senin pagi. Mengapa Senin? Karena Senin menjadi hari pertama di satu pekan. Kita menanyakan dengan syarat dan ketentuan. Ketentuannya kita harus bicara sejujurnya tentang apa yang dirisaukan. Aku berpikir panjang semalaman, ingin cepat pagi lalu mandi namun mulut mendadak kebas saat memasuki tempat biasa kita beradu.  Episode pertama - semua membahas tentang apakah iya Episode dua, datang lagi sekian purnama setelahnya - membahas tentang implikasi sebuah iya Episode ketiga, sebentar saja- membahas tentang ketakutan-ketakutan yang melanda, yang obatnya sejauh ini hanya ditebus...

Aku Mengerti

 [27/12 22.38]  Tiba tiba bersyukur Tiba tiba bersabar Ini semua memang sulit  Selepas kita menyatakan  Iya, ayo lagi Selepas itu dunia berubah Yang belum berubah rasa egoku Seakan ini semua adalah hal yang tak sengaja terjadi Ini bukan inginku, ini bukan cita citaku, ini hanya sesuatu yang tiba tiba terjadi Hingga suatu pagi di lingkaran itu Seseorang menyampaikan  Bahwa sesuatu yang terburuk adalah keakuan- Di setiap ujung perdebatan kita juga sama Acap kali pesan terakhirnya adalah  Bukan ego yang kau sembah.  Aku pias Sedang hati remuk redam mengulang ulang lagi pesan itu Apa aku menyesal? Tidak.   Memang aku tak suka, tapi ini jalan yang mungkin memang harus ku titi Aku tak meminta, ada yang terus tetap di sini menemani  Jika suatu hari kamu pergi, aku hanya mungkin akan menangis Bukan untuk selamanya, hanya untuk menenangkan sebentar gemuruh di dada  Selepasnya aku menghargai, bahwa tak semua orang sanggup membersamai Orang ya...

The Mirror Talks

Siapa musuh terbesarmu ? Menurutku musuh terbesarku adalah diriku sendiri. Aku sering berdebat amat sangat panjang dengan diriku sendiri, hingga lelah menghampiri.  Perdebatan itu bukan hanya soal makan apa hari ini, tapi hingga kamu mau bersikap seperti apa di depan orang yang akan kamu temui. Mimik muka apa yang harus kamu hadirkan untuk mereka, kata apa yang penting kamu ucapkan saat berbincang, dan aksi apa yang akan tangan dan kakimu ayunkan.  Aku gak bisa berbohong. Aku tidak suka yang berabu-abu. Aku tidak bisa terlalu banyak pura-pura. Bahkan dengan orang yang setiap hari ku temui. Jika memang harus mengerti, aku sudah mencoba memberikan pengertian-pengertian itu dengan caraku.  Akhir akhir ini aku lebih sering berdebat panjang dengan diriku sendiri. Seakan ada dua makhluk yang mengelilingku, berlawanan.  The Left "Kamu, emangnya mau sampai kapan seperti ini?. Bekerja dengan penuh kewajiban dengan hak yang terbatas. Apa kamu mau seperti katak dalam tempurung ...

The Altruist :')

 Cukupkanlah Ikatanmu Relakanlah yang tak seharusnya untukmu Yang kau jaga seharusnya dirimu sendiri *** Jika senang jangan berlalu  Jika sedih jangan terlalu Sederhanakan diri  *** Gak enak ya kadang menjadi orang terlalu peduli. Peduli sama siapa ? Yaa hidup orang lain, keperluan orang lain, permintaan orang lain, jarang untuk bisa bilang tidak. Ada definisi ikhlas sih dalam terma ajaran luhur kita. Ada definisi fastabiqul khoirot sih tentang kebaikan kebaikan yang kita kerjakan. Tapi hati manusia siapa yang tau sih ? Kania jarang bilang tidak. Apalagi untuk orang orang yang sudah memiliki kapling di hatinya. Hati Kania luas, kecuali untuk orang yang benar-benar sudah masuk dalam unwished personnya. Kania selalu bilang iya untuk orang lain, baik baru atau lama. Seringnya Kania hanya dapat terima kasih aja. Tapi ia sebenar-benar percaya bahwa sikap baiknya akan kembali padanya meski bukan dikembalikan dengan orang yang sama Hingga suatu masa,  Kania tak pernah baik ...

SANG PENANDAI

 Hy, sudah lama ya kita tak berkisah?  Kania makin sibuk aja ya? Tidak papa, memang Kania harus sibuk. Kenapa ? karna tak ada yang lebih melelahkan ketika diam saja tanpa sesuatu yang membuat dirinya pusing tujuh keliling dan berpeluh. Kania sudah menjalani hampir satu semester perkuliahan masternya. Kania apa jadi ke Norwegia seperti angannya ?  Tidak. Kania melanjutkan pengasuhan Langit untuk hari-harinya. Selepas masa masa sulit itu, Kania dengan segala usahanya meyakinkan jalan hidupnya untuk meneruskan pengasuhan Langit dengan penuh kesadaran diri . Kania mendapatkan energinya dari sebuah cerita lama yang diceritakan di novel penulis favoritnya.  Sudah lama, novel itu menjadi penghuni rak bukunya. Ia sudah pernah membacanya di awal waku, namun saat ia membacanya belum ada suatu hikmah yang menyurati dirinya. Ya sekedar membaca saja seperti biasa pengisi waktu senggang. Novel yang menceritakan kisah cinta. Memang, tapi bukan itu highlightnya. Di pembacaan kedua, ...

Kania Tidak Baik Baik Saja

  Kania tak pernah mengerti, bagaimana kekuatannya untuk mengakui perasaan ini. Ini entah kekuatan dari mana, Kania tak pernah ingin meninggalkan Langit serta merta. Langit adalah karya cinta Kania. Langit adalah hal tinggi yang Kania miliki. Langit adalah representasi mimpi Kania sejak pertama lingkaran itu dibuat. Langit bukan anak Kania seutuhnya. Langit anak sekian manusia yang awalnya memiliki persetujuan yang sama. Hingga akhirnya suatu hari terjadi Di akhir 2019, Langit hampir terkoyak mati. Antara ada dan tiada, semua menepi. Kania pun hamper begitu. Kania tak berani juga meneruskan pengasuhan Langit sendiri. Kania hanya baru bisa mengangankan bagaimana konsep pengasuhan Langit kedepan. Bagaimana Langit akan tumbuh berkembang, bagaimana Langit mengeja kata pertamanya dalam hitungan angka, bagaimana Langit dikenal banyak orang. Kania tapi tidak mengerti, bagaimana menghidupi Langit dari semua kebutuhannya dari hulu dan hilir. Pada perbincangan sore itu, Langit harus teta...