Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Dinamisasi Keimanan

لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ "Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu...." Ali Imron : 186 Allah tak pernah kekurangan cara untuk menunjukkan kekuasaan-Nya. Dengan tanda-tanda kauniyah ataupun kauliyah, keberadaan Allah sangat kentara bagi mereka mereka yang beriman. Perkembangan teknologi kurang hebat apalagi, tapi apa daya usaha untuk menghadirkan buah hati bagi pasangan mbak Hanum dan mas Rangga belum juga bertanda. Pernikahan keduanya sudah lebih dari 11 tahun menanti, ikhtiar dengan segala piranti fertilitas baik dari klinik luar negeri hingga luar negeri sudah dijamahi, proses pijat alternatif hanya menghasilkan badan semakin kaku dan nyeri, minum pil-pil penguat sudah bertablet tablet namun jawabannya masih nihil. Klinik fertilitas di Wina, tempat mas Rangga menyelesaikan studi S3-nya, memiliki pakar fertilitas terbaik di Eropa, namun pakar tersebut mengaminkan ada faktor X yang menghambat program kehamilan mbak Hanum...

Moccachino

Kamu tahu rasanya segelas coklat ? ia melenakan. Coklat dengan Tryptophannya sering diburu para penikmatnya untuk mendaratkan rasa bahagia. Kata orang-orang, segelas coklat mampu memperbaiki mood seseorang yang sedang bergeser sebelah ke kiri.  Pembawaan coklat dengan tampilan estetisnya,  membawa senyawa pada penikmatnya menjadi orang tanpa perlawanan, diam, menyenangkan, mudah memaafkan, ia menjadi tumpuan orang-orang sekitarnya sadar dan tanpa disadari. Manisnya segelas coklat hangat menjadi penengah gerah, perbincangan. Dimana kalian pecinta segelas choco-deep ? Beralih cangkir kedua. Hitam pekat, hanya 178 mili liter. Espresso sudah disuguhkan dengan gelas kecil bertatakan kertas berbentuk bunga. Kertas berbentuk bunga tak menghalangi kegagahan Espresso di meja saji itu. Hasil semburan air panas dan di bawah tekanan yang kuat, segelas air berwarna hitam itu tampil dengan manusia yang pekerja keras, pantang menyerah, galak, dan sangat penuntut. Pun ketika dalam kondisi ...

Kemenangan Banal Si Tuan

                Aku punya sebuah film di laptop yang sudah amat sering diputar. Judulnya adalah Monster University. Mungkin beberapa teman teman pernah menonton juga. Disitu ada tokoh utama bernama Mike. Mike adalah seorang monster kecil berbadan bulat dan hijau bermata satu yang besar. Mike masuk ke Monster University dengan penuh semangat karna itu cita cita lamanya. Seperti universitas-universitas lainnya pasti ada mata kuliah. Mike digambarkan menjadi sosok yang ambisius.             Pada suatu hari, rektornya MU (Monster University), karena suatu hal mengancam Mike keluar dari salah satu mata kuliah favorit Mike. Mike tidak terima dan mencoba membalaskan dendamnya dengan mengikuti kompetisi ‘the best monster’ di MU. Karena dipandang sebelah mata, Mike membuktikan dirinya untuk memenangkan kejuaraan itu. Mike mendaftarkan diri dengan timnya. Singkat cerita, Mike berhasil hingga sesi terakhir. Di penghujung ...

Em Vi Pi

Biar yang MVP Aku mah apa ~ kamu adalah siluet yang hanya muncul tatkala mentari hendak pulang ke peraduan kamu adalah kata interjeksi untuk mengalirkan perasaan yang terbekukan dimensi kamu adalah petrikor di ujung sembabnya langit, kau buatkan perasaan nyaman mengendik dalam penghantar mentari kembali  menuju peraduannya dengan kapal yang bapak dayung di ujung senjanya, bapak menanti tumbuhnya seorang perempuan yang dulu ia timang saban hari menjadi perempuan berdaya, lembut perangainya tapi perkasa jiwanya putri bapak duduk di buritan melamunkan masa depan bersamaan dengan itu kapal terus melaga kata bapak, selamat menyambut segala cita cita kata bapak, tak perlu risaukan masa tua bapak dan mamak ridho bapak mamak selalu membersamai langkah putrinya 

Kerikil dalam Sepatu

          Beberapa hari lalu diriku melihat sebuah postingan di Instagram sebuah LPM terkenal di kampus terkenal. LPM itu seringnya emang aneh kadang tentang konten yang diisukan. Ketika ku perjelas, ternyata akan ada nonton bareng sebuah film dokumenter di kampus LPM tersebut. Postingan itu ditandai juga akun produser film dokumenter yang akan ditayangkan. Langsung saja mengusut kejelasan konten, ku sambangi akun film itu diproduksi. Bagi sebagian orang, Watchdoc bukan akun kemarin sore. Ya, produsen film dokumenter yang berjudul “Sexy Killers” adalah Watchdoc yang pionnya dipegang oleh dua jurnalis beken di Indonesia.               Di akun Instagram Watchdoc telah diunggah beberapa postingan jadwal nonton bareng film itu di beberapa tempat. Dari Sabang sampai Merauke bahkan hingga di Australia, perhelatan nobar itu diadakan oleh komunitas komunitas di sekitar kampus. Melihat logonya, kebanyakan dipunggawai teman teman ...

Wanita Berkarir Surga

Hari minggu lalu aku memilih di rumah. Ada ajakan keluar uma sama ayah, tapi ku enggan. Musim politik membuat tiap minggu sedikit berisik. Paslon 01 dan 02 saling unjuk gigi menggaet calon pemilih. Tak apa, sebenarnya aku juga adq agenda untuk mengkampanyekan salah satu paslon seperti yang ayah dan uma lakukan. Aku lebih tertarik melihat cucian kotor menumpuk dan antrian baju yanh yang harus digosok. Ayah, uma bergegas diri. Aku masih stalking di FB. Membuka halaman lama, jadi ada rasa kangen kangennya. Haha. Masa lalu emang tempat paling enak untuk berkaca. Setelah motor keluar kandang, aku siap beraksi. Ku bersihkan kamar, ku tata buku-buku terserak. Kabel data, kabel charger hp dan laptop ku gulung rapi. Lap siap semampir di pundak, uda kaya inem belum mandi kucel sekali. Ku sapu dari ujung kamar tidur hingga dapur. Sembari menyapu ku buka playlist youtube ku. Lagu lagu, download-an kajian beradu jadi satu. Sebenarnya hari ini bukan hari spesial. Biasa saja, spesialnya karna hari...

Masih Fathi

Pagi menjelang siang, tiba tiba suntuk. Ada sesuatu yang bergeser, berdenyut diam diam di hatiku. Paparan instastory dari seseorang membuat sedikit badmood . Sarapan pagi sudah siap, terlewat. Pokoknya terasa sebal tapi sayang. Play list youtube offline mengambil posisi. Dear God, A7X mengalun. Tidak mengerti ini perasaan ke berapa. Sudah berapa kali ini lagu dimainkan. Masih saja sama, lagu ini membawa diri kembali pada tujuh tahun lalu. Di gang kedua jalan Parikesit. Di balik tembok tembok tinggi, rumah saudagar saudagar batik di bilangan Jalan Dr. Radjiman ada sebuah gedung yang selalu mengambil sekerat hati ini bergetar. A lonely road crossed   another cold state line Miles away from those I love the purpose undefined While I recall all the words you spoke to me Can't help but wish that I was there And where I’d loved to be- Sesebel-sebelnya hati, tangan masih harus terus bekerja. Jadwal untuk menggosok baju di sela sela kerumitan agenda. Masih terbawa pa...

Tentang Rimba

8 Juli 2018 --- kau kau lelaki rimbaku Telah tersesat sudah aku pada kebelantaraan rasa Bebas, menjadi diri sendiri dalam mengkisahkan alur cintaku Lebat, menambatkan asa asa kehidupan kehidupan kemudian Di batas katastrop, terduduk ku mengagumi lagi dan lagi Aku tak tahu bagaimana ku telah tersesat Dalam rimbamu aku berani menggenapkan idealismeku Tak perlu ku ragu, serapah orang karna ku dalam kebelantaraan Aku tak juga pula takut lapar duniawi Karna Sang Gusti telah cukupkan lapar dan dahaga dalam jamuan sang wana Setahun kemudian 2019 Hamparan rimbamu Haram Untukku jejak. Menjemba humus, tanah lapis kedua tak patut pun Ada Cendrawasih Ada Ayam Bekantan Ada Anoa Ada Raflessia Rimbamu penuh dengan kemahsyuran Secara tak sengaja, sepincing mataku mengekor nirwana Pada curug yang menyegarkan silap, pelangi membungkus semakin membuat jelita Di atas katastrop melintas Sekawan Elang. Tatap matanya tajam seakan berseloroh 'Hei, kamu gadis macam apa?...

Adil Sejak Dalam Hati

Adil Sejak Dalam Hati Khoirul Latifah            Beberapa bulan lalu sebelum novelnya akan diekranisasikan, novel “Bumi Manusia” akhirnya tertamatkan. Bukan niat apa apa, hanya tidak ingin kehilangan dramatisasi Mbah Pram dalam karyanya tercerabut dalam naskah naskah dan dialog yang terbatas. Tokoh Minke dan Annelisnya dituturkan untuk mengajarkan hikmah. Mbah Pram dengan ke-khasan preferensi ideologinya, novel Bumi Manusia digiring dengan nuansa yang menjurus ke realisme sosial. Terlepas apa latarbelakang Mbah Pram, ada satu hikmah yang menarik yang bukan sekedar romansa Minke dan Annelis, yakni hikmah untuk adil sejak dalam pikiran.           Adil sejak dalam pikiran mengantarkan Minke berhasil menyunting Annelis. Minke meski dari keturunan Jawa, mampu menjadi suami Annelis. Annelis adalah anak hasil hubungan Pria Belanda dengan Nyai Ontosoroh yang berdarah jawa. Adil disini hakikatnya menekankan bukan kepada strata sosi...