Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Aku Mengerti

 [27/12 22.38]  Tiba tiba bersyukur Tiba tiba bersabar Ini semua memang sulit  Selepas kita menyatakan  Iya, ayo lagi Selepas itu dunia berubah Yang belum berubah rasa egoku Seakan ini semua adalah hal yang tak sengaja terjadi Ini bukan inginku, ini bukan cita citaku, ini hanya sesuatu yang tiba tiba terjadi Hingga suatu pagi di lingkaran itu Seseorang menyampaikan  Bahwa sesuatu yang terburuk adalah keakuan- Di setiap ujung perdebatan kita juga sama Acap kali pesan terakhirnya adalah  Bukan ego yang kau sembah.  Aku pias Sedang hati remuk redam mengulang ulang lagi pesan itu Apa aku menyesal? Tidak.   Memang aku tak suka, tapi ini jalan yang mungkin memang harus ku titi Aku tak meminta, ada yang terus tetap di sini menemani  Jika suatu hari kamu pergi, aku hanya mungkin akan menangis Bukan untuk selamanya, hanya untuk menenangkan sebentar gemuruh di dada  Selepasnya aku menghargai, bahwa tak semua orang sanggup membersamai Orang ya...

The Mirror Talks

Siapa musuh terbesarmu ? Menurutku musuh terbesarku adalah diriku sendiri. Aku sering berdebat amat sangat panjang dengan diriku sendiri, hingga lelah menghampiri.  Perdebatan itu bukan hanya soal makan apa hari ini, tapi hingga kamu mau bersikap seperti apa di depan orang yang akan kamu temui. Mimik muka apa yang harus kamu hadirkan untuk mereka, kata apa yang penting kamu ucapkan saat berbincang, dan aksi apa yang akan tangan dan kakimu ayunkan.  Aku gak bisa berbohong. Aku tidak suka yang berabu-abu. Aku tidak bisa terlalu banyak pura-pura. Bahkan dengan orang yang setiap hari ku temui. Jika memang harus mengerti, aku sudah mencoba memberikan pengertian-pengertian itu dengan caraku.  Akhir akhir ini aku lebih sering berdebat panjang dengan diriku sendiri. Seakan ada dua makhluk yang mengelilingku, berlawanan.  The Left "Kamu, emangnya mau sampai kapan seperti ini?. Bekerja dengan penuh kewajiban dengan hak yang terbatas. Apa kamu mau seperti katak dalam tempurung ...

The Altruist :')

 Cukupkanlah Ikatanmu Relakanlah yang tak seharusnya untukmu Yang kau jaga seharusnya dirimu sendiri *** Jika senang jangan berlalu  Jika sedih jangan terlalu Sederhanakan diri  *** Gak enak ya kadang menjadi orang terlalu peduli. Peduli sama siapa ? Yaa hidup orang lain, keperluan orang lain, permintaan orang lain, jarang untuk bisa bilang tidak. Ada definisi ikhlas sih dalam terma ajaran luhur kita. Ada definisi fastabiqul khoirot sih tentang kebaikan kebaikan yang kita kerjakan. Tapi hati manusia siapa yang tau sih ? Kania jarang bilang tidak. Apalagi untuk orang orang yang sudah memiliki kapling di hatinya. Hati Kania luas, kecuali untuk orang yang benar-benar sudah masuk dalam unwished personnya. Kania selalu bilang iya untuk orang lain, baik baru atau lama. Seringnya Kania hanya dapat terima kasih aja. Tapi ia sebenar-benar percaya bahwa sikap baiknya akan kembali padanya meski bukan dikembalikan dengan orang yang sama Hingga suatu masa,  Kania tak pernah baik ...

SANG PENANDAI

 Hy, sudah lama ya kita tak berkisah?  Kania makin sibuk aja ya? Tidak papa, memang Kania harus sibuk. Kenapa ? karna tak ada yang lebih melelahkan ketika diam saja tanpa sesuatu yang membuat dirinya pusing tujuh keliling dan berpeluh. Kania sudah menjalani hampir satu semester perkuliahan masternya. Kania apa jadi ke Norwegia seperti angannya ?  Tidak. Kania melanjutkan pengasuhan Langit untuk hari-harinya. Selepas masa masa sulit itu, Kania dengan segala usahanya meyakinkan jalan hidupnya untuk meneruskan pengasuhan Langit dengan penuh kesadaran diri . Kania mendapatkan energinya dari sebuah cerita lama yang diceritakan di novel penulis favoritnya.  Sudah lama, novel itu menjadi penghuni rak bukunya. Ia sudah pernah membacanya di awal waku, namun saat ia membacanya belum ada suatu hikmah yang menyurati dirinya. Ya sekedar membaca saja seperti biasa pengisi waktu senggang. Novel yang menceritakan kisah cinta. Memang, tapi bukan itu highlightnya. Di pembacaan kedua, ...

Kania Tidak Baik Baik Saja

  Kania tak pernah mengerti, bagaimana kekuatannya untuk mengakui perasaan ini. Ini entah kekuatan dari mana, Kania tak pernah ingin meninggalkan Langit serta merta. Langit adalah karya cinta Kania. Langit adalah hal tinggi yang Kania miliki. Langit adalah representasi mimpi Kania sejak pertama lingkaran itu dibuat. Langit bukan anak Kania seutuhnya. Langit anak sekian manusia yang awalnya memiliki persetujuan yang sama. Hingga akhirnya suatu hari terjadi Di akhir 2019, Langit hampir terkoyak mati. Antara ada dan tiada, semua menepi. Kania pun hamper begitu. Kania tak berani juga meneruskan pengasuhan Langit sendiri. Kania hanya baru bisa mengangankan bagaimana konsep pengasuhan Langit kedepan. Bagaimana Langit akan tumbuh berkembang, bagaimana Langit mengeja kata pertamanya dalam hitungan angka, bagaimana Langit dikenal banyak orang. Kania tapi tidak mengerti, bagaimana menghidupi Langit dari semua kebutuhannya dari hulu dan hilir. Pada perbincangan sore itu, Langit harus teta...

KAU TETAP RATU DI DUNIA KECILMU

  Hallo dunia, saat semua tak baik baik saja, rupanya kita tetap harus berjalan sediakala. Seperti kayuhan sepeda, agar tak jatuh, tugasnya tetap harus mengayuh hingga akhirnya kita bisa mencapai jarak yang jauh. Saat ini, di usia yang hampir seperempat abad, di tengah badai pandemi, banyak hal yang memang harus kita pelajari. Selain kita harus belajar menjadi dewasa, kita juga kan mendapatkan kesempatan belajar untuk mengolah daya tahan kita terhadap keadaan yang tak kita inginkan. Bahkan tak hanya kita, seluruh dunia rupanya. Kita semakin kesepian bukan ? tapi itu rasa-rasa yang wajar. Hingga banyak dari kita menisbahkan menyegerakan mencari pasangan adalah jawaban. Apa benar ? mungkin itu hanya rayuan, halu halu belaka, ngebucin karena linimasa penuh dengan konten couple halal para selebgram. Terlebih ketika circle kita satu per satu pamit, graduasi kesendiriannya. Sedang kita masih sibuk menata diri, menata hati, menata ruhani, juga menata finansi. Apa salah jika menyegerakan...

Pemenang yang sabar

Ini sudah syawal kesekian. Setelah dirasa cukup besar, bulan Syawal b agi sebagian orang akan menjadi teror yang sedikit mengganggu tarikan nafasnya. Ya bagi sebagian orang sih, tidak semuanya. Dari sekian dikit orang itu, mungkin Kania salah satunya. Mengapa sebab ? bukan. Bukan seperti benakmu yang ada banyak list pertanyaan “Kapan”. Keresahan Kania bukan muasal dari kapan yang sama dipertanyakan dengan yang lain. Kania meresahkan betapa membosankannya jika lebaran, pertemuan demi pertemuannya hanya diisi dengan percakapan jemu. Uluk salam, salaman, tanya kabar, pertanyaan kapan, selebihnya dipenuhi saling merunduk main gawai, atau sibuk mengunyah kudapan. Satu dua tiga mungkin asik, namun lama-lama tak bakal lebih dari seputar membahas saudara satu dengan yang lain, mengupas tuntas masalah keluarga yang harusnya sudah tak pantas lagi dibahas di pertemuan nan fitri itu, mengampuni kebiasaan ibu-ibu bahkan bapak-bapak juga kadang ketika forum sudah jadi satu. Kania yakin, tak akan...

Novel Yang Tak Berlaku Untuknya

  Sedari tadi, Kania hanya memainkan gawainya menunggu ibun selesai belanja. Kania malas mondar-mandir mengikuti ibun untuk memilih belanjaan. Kania melihat beranda sebuah exchange program di negara idamannya. Kania membayangkan ia menyelesaikan semacam short course di benua Biru, mengenakan selempang khas berwarna biru langit yang menutupi sepertiga badannya, menyunggingkan senyum ke kamera, menyapa ayah ibun yang di rumah. Kania membayangkan telah menyelesaikan short course tentang Sustainable Entrepreneurship program dari Orange Institute di Belanda. Kania membayangkan dirinya akan sebesar itu suatu waktu. Menembus kemana saja yang Kania mau, menjelajahi kelas-kelas yang Kania inginkan, belajar dan terus belajar menggenapkan fantasinya seperti di novel-novel yang Kania baca semasa SMA. Syndromnya setiap waktu adalah Kania menjadi putri untuk dunianya sendiri. Kadang itu hal yang membuatnya menangis, tersengal-sengal namun dari harapannya itulah, Kania menyingsingkan segenap us...

Cinta adalah kata kerja

 Mari kita eja Seluruh kata yang bermuara pada cinta.  Dimana cinta adalah kata kerja.  -Melindungi yang lemah, memberi yang papa Mendorong yang lunglai, mengisi yang kurang Mengangkat yang rendah, meneduhkan yang ranggas Menggamit yang renggang, mendarmabaktikan diri.  Seperti timpa air yang jatuh di atas pualam batu, mengalir ia jauh Tak menggenang, riaknya memberi manfaat, gelombangnya menyediakan hajat Sesuai fitrah TuhanNya, air yang mengalir itu sedang mengabarkan ayat kauni Bahwa ia sedang mencintai = = = Kania ga pernah tau, sejak kapan getar itu membaluti seluruh raga dan pikirnya. Ia hanya tahu sebenarnya ia telah memikirkan jauh sebelum intensitas dirinya bersama partnernya lebih sering seperti saat-saat itu. Kania yang sedang menemani Langit bermain, memandang jauh ke belakang. Ayah Langit adalah orang yang pernah masuk dalam daftar orang paling menyebalkan dalam hidupnya. Kania ingin, lari dari segala hal yang membuatnya bermuamalah lagi dengan ayah Lang...